Ilustrasi perempuan tersenyum. (Freepik/benzoix)
Ilustrasi perempuan tersenyum. (Freepik/benzoix)
KOMENTAR

KEHIDUPAN manusia menghadirkan permasalahan yang kian kompleks. Terlebih setelah kita mengalami pandemi, segala sesuatunya bergerak dan berubah sedemikian cepat. Tidak menyisakan tempat bagi kita yang mager, baper, dan malas beradaptasi.

Salah satu dampak terbesar dinamika zaman saat ini adalah makin banyaknya permasalahan kesehatan mental yang muncul. Dan sedihnya, masalah kesehatan mental ini bukan hanya dirasakan oleh orang dewasa melainkan juga remaja.

Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk bisa membangun inner calm alias ketenangan jiwa. Dimulai dengan melakukan segala sesuatu dengan penuh mindfulness.

Berdasarkan teori Thich Nhat Hanh yang disempurnakan oleh Jon Kabat-Zinn, mindfulness bisa diartikan sebagai kesadaran seseorang untuk hadir utuh untuk apa yang terjadi saat ini tanpa menghakimi (judging) apakah hal itu benar, salah, untung, atau rugi.

Berikut ini tujuan dari membangun inner calm yang akan membawa kita kepada kehidupan yang jauh lebih baik seperti dijelaskan oleh mindfulness coach Arida Wahyuni dari Tempa Trainers Guild.

  1. Memiliki mental yang sehat.
  2. Fokus dan produktif dalam keseharian.
  3. Terampil meregulasi emosi.
  4. Mampu mengambil keputusan yang tepat.
  5. Memiliki tubuh yang sehat.
  6. Resistensi dalam menghadapi masalah.
  7. Menjalani hubungan yang sehat dengan orang lain.
  8. Menjalani kehidupan spiritual yang bermakna.

Untuk membangun menghadirkan mindfulness yang pada akhirnya menjadi bagian dari inner calm, kita dapat memulainya dengan berlatih mindful breathing setiap pagi sebelum memulai aktivitas.

Fokuslah untuk mengatur napas dengan panjang dan dalam dalam durasi 5 hingga 12 menit, menikmati detik demi detik bagaimana udara memenuhi dada dan kita keluarkan, lalu rasakan tubuh lebih relaks dan otak lebih jernih untuk berpikir.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family